Friday, March 30, 2012

Tugas 4 Ilmu Budaya Dasar

Tema   : Idealisme Keindahan Moral Pada Generasi Muda
Judul    : Pentingnya Keindahan Moral Generasi Muda

Apa sih keindahan itu? Apa perbedaan keindahan dan hal-hal yang indah? Apa yang dimaksud dengan keindahan moral? Nah kali ini saya akan membahasnya, langsung aja ya :D.

Sulit untuk mendefinisikan keindahan, karena bersifat abstrak yang tidak bisa dinikmati karena tidak jelas. Keindahan akan kita mengerti jika dikaitkan dengan suatu benda. Sedangkan hal-hal yang indah adalah hal-hal yang memiliki sifat keindahan. Keindahan itu alamiah, tidak lebih atau tidak kurang. Jadi ketika seseorang membuat karyanya tidak sesuai dengan aslinya, maka tidak indah.
 
Keindahan Moral merupakan keindahan tentang sikap dan perilaku. Moral berkaitan dengan aturan atau ajaran mengenai sikap dan perilaku. Keindahan moral sangat penting menurut saya, karena merupakan identitas seseorang. Merupakan hal penting yang akan menjadi penilaian orang banyak terhadap seseorang. Oleh karena itu keindahan moral penting bagi generasi muda unutk dijaga, karena merupakan salah satu identitas bangsa. Bangsa lain dapat menilai suatu bangsa, salah satunya lewat moral bangsa tersebut.
 
Moral yang bagaimana maksudnya? Hm, kita ambil contoh yang dekat, misalnya sekolah. Tentu sebagian besar orang sudah tahu, bahwa ketika bertemu dengan guru, murid menyapa dan memberi salam. Ketika di kelas, tidak makan saat guru sedang menerangkan, dan hadir tepat waktu sebelum pelajaran dimulai. Kita diajarkan berdisiplin dan menghormati orang yang lebih tua. Nah, begitu pula ketika di masyarakat, karena sudah dibiasakan di sekolah maka sedikit banyak kita akan bersikap disiplin dan menghormati orang yang lebih tua. Sikap serta perilaku tersebut akan berkembang di lingkungan kelak kita kerja. Di dunia yang  semua orang menjadi satu, baik dari yang luar negeri maupun dalam negeri. Nah sikap dan perilaku kita tentu akan dilihat oleh orang banyak, termasuk teman dari luar negeri. Sikap dan perlaku yang kita lakukan setiap hari bisa jadi membekas pada orang lain. Jadi, jelas bahwa keindahan moral individu generasi bangsa itu adalah penting, karena merupakan bagian dari identitas bangsa, sesuatu yang akan menjadi "oh ini dari negara itu, oh ini dari bangsa itu".



Nah begitulah menurut saya, kenapa keindahan moral itu penting dijaga.
:D

sumber :

       

Tuesday, March 20, 2012

Tugas 3 Ilmu Budaya Dasar

Tema : Suatu cinta kasih mempengaruhi kehidupan manusia
Judul  : Kasih sayang orang tua mempengaruhi kepribadian anak saat masa puber

Menurut saya, cinta kasih itu suatu perasaan yang sangat penting. Cinta kasih dapat diwujudkan dengan banyak cara. Nah Kali ini saya akan menulis tentang salah satu caranya, yaitu lewat kasih sayang dari orang tua ke anaknya.

Apa manfaat cinta kasih orang tua kepada anaknya? Khususnya dampak/manfaat yang dapat dirasakan anak ketika ia dalam proses berkembangnya (biasanya orang bilang masa puber)? Kenapa cinta kasih harus diwujudkan? Apa semua cinta kasih itu harus diwujudkan?

Menurut saya, kasih sayang orang tua kepada anak adakalanya harus diwujudkan, agar anak tahu bahwa orang tuanya peduli dan sayang padanya. Agar anak tersebut tahu ia masih mempunyai orang yang sangat padanya dan berharap kebaikan untuknya. Sehingga si anak akan tumbuh dan berkembang dengan sikap hati-hati dan terhindar dari pergaulan yang kurang baik. Kok bisa begitu? 

Menurut saya, ketika seorang anak merasa ada yang sayang dan mengawasinya, maka otomatis ia akan berusaha untuk bersosialisasi dengan baik, lebih dapat memilih lingkungan pergaulan. Ya, bisa dibilang, gak neka-neko. Dia tidak berusaha untuk terus mendapat banyak perhatian dari orang lain (kadang ada yang menarik perhatian orang lain karena kurang kasih sayang, tapi dengan cara yang salah), karena dia sudah mendapat cukup kasih sayang dari teman dekat dan orang tuanya.

Tapi, menurut saya,adakalanya seorang anak tidak boleh diberi kasih sayang terus-menerus. Misalnya dibelikan semua keinginannya. Mengapa begitu? Ketika anak dibelikan apa saja yang ia mau, maka bisa berdampak buruk baginya. Misalnya akan membentuk kepribadian kurang menghargai uang. Maksud, ia akan sulit mengerti bagaimana sulitnya mencari uang.

Selain itu, tidak mewujudkan kasih sayang kepada anak, malah akan berdampak tidak baik bagi perkembangan anak di masa pubernya. Menurut saya, ia akan merasa kurang diawasi dan kurang mendapat kasih sayang, sehingga sering mencari perhatian orang lain. Yang ditakutkan, ia melakukannya dengan cara yang salah. Misalnya berbuat gaduh di lingkungan sekolah, untuk mendapatkan perhatian dari guru dan teman-temannya. Bisa saja, karena merasa tidak diawasi, ia lebih rawan untuk terjerumus ke pergaulan yang tidak baik, misalnya ikut-ikutan teman bolos sekolah.

Jadi menurut saya, cinta kasih itu sangat penting, karena dapat mempengaruhi kehidupan seseorang.. Adakalnya harus diwujudkan dan adakalanya tidak harus diwujudkan demi kebaikan orang lain. 

Sampai sini dulu kali ini ya , maaf kalau banyak salah kata :)

Saturday, March 10, 2012

Tugas 2 Ilmu Budaya Dasar

Tema : Mengomentari hasil karya sastra dan menghubungkannya dengan kehidupan manusia
Judul : Mengomentari puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar dan hubungannnya dengan kehidupan manusia Indonesia


Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur  dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kali ini saya akan membahas mengenai puisi yang dulu pernah saya hapal ketika SMP (ya sepertinya tidak semua liriknya saya hapal) dan menghubungkannya dengan kehidupan manusia. Ngomong-ngomong, ada yang sudah pernah membaca buku kumpulan puisi Chairil Anwar yang judulnya "Derai-derai Cemara"? Dulu ketika SMP pernah membaca itu buku, hehe reuni sedikit gak papa ya. Saya lupa dulu apa puisi Karawang Bekasi ini ada di dalamnya atau tidak.      

Nah mulai masuk ke bahasan deh kalau gitu. Pertama-tama mungkin kita baca dulu ya puisinya, ini dia.

KARAWANG BEKASI
Karya Chairil Anwar


Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

Puisi ini mempunyai makna yang dalam menurut saya, pesan yang sangat penting untuk generasi  manusia Indonesia yang masih hidup. Puisi ini mengandung pesan dan pelajaran mengenai hidup, bahwa, perjuangan bangsa Indonesia belum selesai meskipun Indonesia sudah merdeka. Bangsa Indonesia tidak bisa hidup dengan santai-santai saja, melainkan harus tetap mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan,kemenangan, dan harapan bangsa Indonesia itu sendiri. Semua belum berakhir dengan seluruh pengorbanan para pahlawan yang telah 'terbaring' di antara Karawang Bekasi. Pelajaran mengenai, bukan hanya sekedar mengenang mereka dalam pikiran, tetapi ikut berjuang bersama semangat mereka yang masih ada sampai sekarang. Perjuangan bukan dipandang dari kuantitas yang telah berkorban, kita harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan,kemenangan, dan harapan bangsa Indonesia. Tentu kalau dilihat pada zaman sekarang, perjuangan bisa dalam berbagai bentuk, bisa dalam bentuk perang fisik maupun non fisik (berlomba dengan negara lain dalah hal perdagangan, terus mengembangkan budaya, dan lain-lain).

Jelas terlihat bahwa puisi merupakan bagian dari kebudayaan, karena puisi merupakan sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karena definisi kebudayaan salah satunya menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Kurang lebih sampai di sini dulu kali ini, sampai jumpa :D

Sumber :
puisi diambil dari web ini
sumber referensi dari sini

Thursday, March 8, 2012

Tugas 1 ilmu budaya dasar

Tema : Bagaimana budaya mempengaruhi kehidupan kita
Judul  : Budaya ketika di meja makan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Menurut  J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Secara singkat, yang dimaksud dengan ketiga hal tersebut:
Gagasan: sifatnya abstrak, misalnya ide dan gagasan.
Aktivitas: perilaku manusia itu sendiri. Sifatnya konkret.
Artefak: sifatnya konkret, misalnya benda-benda peninggalan yang dibuat manusia.
Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya tentang bagaimana sih budaya kita (kali ini khusus Jawa, berhubung saya orang Jawa) mempengaruhi keseharian kita. Kali ini saya akan sharing tentang budaya ketika makan.
Keluarga saya terdiri dari ayah, ibu, kakak, saya, dan adik. Ketika makan, biasanya keluarga berkumpul bersama di meja makan, tapi saya pribadi jarang ikut makan bersama di meja makan. Biasanya saya duduk di depan tv atau sambil baca komik, hehe. Setiap kali sebelum makan, orang tua harus yang pertama kali mengambil lauk. Sebagai yang muda, saya, adik, dan kakak saya, pantang mengambil lauk duluan. Alasannya? Alasannya karena kalau yang muda duluan yang mengambil lauk, itu namanya ‘nyisain’ buat orang tua. Nah maka dari itu, orang tua harus yang pertama kali mengambil lauk :D .
Kalau orang tua sudah mengambil lauk, baru deh saya ngambil lauk. Nah tapi tunggu dulu, masih ada urutannya. Saya dapat giliran sesudah kakak saya. Setelah kakak saya.mengambil lauk, baru saya ngambil lauk, kemudian yang terakhir adalah adik saya. Yah mungkin memang sedikit agak lama buat makan, tapi saya sadar hal tersebut intinya adalah untuk menghormati yang lebih tua. Selain itu, seru juga bisa melestarikan budaya di meja makan ini :D.
Bukan ketika makan malam saja (karena biasanya bisa berkumpul ketika malam) budaya makan ini dijalankan, tapi dimanapun, ketika sedang jalan-jalan misalny, kalau ada makanan atau minuman buat bersama, maka yang pertama mencicipi adalah yang lebih tua. Persis seperti yang sudah saya ceritakan di atas. 
Kira-kira begitu lah budaya Jawa ini mempengaruhi kehidupan saya, khususnya ketika di meja makan. Overall budaya ini seru buat saya, karena bisa sekaligus belajar menghormati yang lebih tua. Sampai sampai sini dulu cerita saya kali ini, terima kasih sudah membaca :D.


Followers