Friday, January 13, 2012

Pendidikan di Papua

Tema tulisan  : Penduduk dan Permasalahan
Judul             : Pendidikan di Papua

Kali ini, saya akan menulis tentang apa yang saya ketahui tentang pendidikan di Papua. Nah langsung aja yah..

Banyak warga di Papua yang masih kurang tingkat pendidikannya, terbukti dengan masih tingginya tingkat buta huruf di sana, terutama di wilayah Pegunungan Tengah Hanya 25 persen warga Papua yang tidak buta huruf, sesuai dengan artikel KBR68H terbitan tanggal 21 Juni 2011. Hal ini tentu membuat miris, bahwa tingkat pendidikan di Indonesia masih belum merata. Banyak daerah di kota-kota besar seperti Jakarta, Sumatera, dapat dengan mudah dijumpai sekolah-sekolah negeri. Ya mungkin ini salah satu dampak dari sulitnya transportasi untuk menjangkau beberapa daerah di Papua kita dan masih minimnya jumlah tenaga didik di sana. Kurang lebih demikian yang disampaikan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang pendidikan, Musliar Kasim pada artikel KOMPAS terbitan 18 November 2011.

Pemerintah tetap berusaha untuk memajukan pendidikan di Papua kita tercinta, seperti Kemdikbud berencana membuat sekolah berasrama pada sekolah-sekolah Papua sesuai artikel KOMPAS terbitan 18 November 2011 dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Papua, James Modouw berjanji akan meningkatkan jumlah Sanggar Kegiatan Belajar di setiap kabupaten, sesuai artikel KBR68H terbitan tanggal 21 Juni 2011.

Kita harus tetap berdoa agar saudara-saudara kita yang di Papua dapat mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas. Agar bangsa ini bisa lebih berkarya dan menjadi bangsa yang lebih baik dari sebelumnya. Maaf jika ada salah-salah kata..


Saturday, January 7, 2012

Tugas 4 Ilmu Sosial Dasar

4.1. Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah masyarakat, perilaku individu dalam kelompok ataupun tindakan terhadap orang lain bisa positif atau sebaliknya yaitu tindakan negatif diantaranya: menolong (helping), kerja sama (cooperation), kompetisi (competition), dan konflik (conflict). Buatlah contoh tindakan/perilaku individu yang mangandung makna tersebut diatas minimal masing-masing tindakan satu contoh.

Menolong (Helping)

Contoh :
1. Seorang teman menolong temannya yang sedang kesulitan
2. Ikut dalam kegiatan bakti sosial dalam rangka menolong korban bencana alam
3. Turut menjadi pengurus kelas untuk membantu kelancaran proses pembelajran dan ketertiban kelas

Kerja sama (Coorperation)

Contoh :
1. Ikut kerja bakti untuk membersihkan lingkungan , baik lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.
2. Ikut bekerja sama dalam kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana alam
3. Kerja sama dalam proses penyusunan suatu makalah untuk presentasi

Kompetisi (Competition)

Contoh :
1. Dalam suatu lingkungan kelas, maka seorang individu berkompetisi secara sehat dengan teman-temanya agar menjadi yang terbaik.
2. Dalam suatu lingkungan kerja, maka seorang individu berkompetisi secara sehat dengan pegawai yang lain agar menjadi yang terbaik.
3. Dalam suatu perlombaan solo (misalnya lomba menyanyi), maka seorang individu berkompetisi secara sehat dengan peserta yang lain agar menjadi pemenang.

Konflik (Conflict)

Contoh :
1. Seorang teman menghina temannya , sehingga bisa jadi temannya sakit hati dan menimbulkan konflik.
2. Seseorang tidak mengikuti aturan disuatu tempat, misalnya kurang bersikap baik di lingkungan yang berbeda aturan/adat sehingga bisa jadi menimbulkan ketegangan antar individu tersebut dengan lingkungan tersebut.
3. Seseorang tidak menjaga amanah yang telah di berikan kepadanya, bisa jadi akan menimbulkan ketegangan antara dirinya dan pemberi amanah.

4.2. Dalam kehidupan masyarakat selalu dijumpai keadaan yang sangat bervariasi dan dengan keadaan yang tidak sama. Pada sisi lain setiap manusia mengidam-idamkan adanya kesamaan, dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai kesamaan derajat. Di badan dunia pun menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melakat pada dirinya, terbukti adanya Universal Declaration of Human Right.

Tugas anda buat secara deskriptif pelapisan sosial yang ada pada masyarakat dan buat pula apa yang dimaksud dengan kesamaan derajat pada setiap manusia serta jelaskan dengan contoh dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Pelapisan Sosial

Pelapisan sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).

Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peran yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial (dari kelompok kecil sampai masyarakat) di dalam pembedaan hak, pengaruh , dan kekuasaan.

Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam satu lapisan atau stratum.

Contoh pelapisan sosial :

Di Irian dan Bali, wanita harus lebih bekerja keras daripada laki-laki.

Kesamaan Derajat

Suatu hal berlaku sama pada setiap orang tanpa terkecuali.

Contoh : Setiap warga negara dalam melaksanakan hak dan kewajibannya dengan dilindungi oleh Undang-undang sebagai jaminan agar setiap warga negara dapat melaksanakan hak dan kewajibannya dengan bebas tanpa perlu rasa takut.

Sumber : MKDU Ilmu Sosial Dasar (Penerbit Gunadarma)



Followers