Sunday, November 27, 2011

Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar

Tugas 3
Perspektif perilaku menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik dijelaskan melalui perilaku yang secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan perilakku kita berubah. Perbedaan utama dalam perspektif perilaku meletakkan struktur sosial (makro) sebagai perilaku sosial individu, sedangkan sebagian lebih memandang individu (mikro) merupakan agen yang aktif dalam membentuk perilakunya sendiri.
Coba Anda buatlah beberapa contoh perilaku dalam struktur makro dan mikro, baik peran anda dalam masyarakat atau berdasarkan pengamatan yang ada di sekitar lingkungan kehidupan.

Yang dimaksud dengan perspektif adalah asumsi-asumsi dasar yang paling banyak sumbangannya kepada pendekatan psikologi sosial.

Terdapat 4 perspektif dalam psikologi sosial yang dikembangkan dari teori awal. Teori awal tersebut dianggap mampu menjelaskan perilaku seseorang, yaitu yang pertama adalah perilaku diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink-instink biologis - lalu dikenal dengan penjelasan "nature" dan yang kedua adalah perilaku bukan diturunkan melainkan diperoleh dari hasil pengalaman selama kehidupan mereka - dikenal dengan penjelasan "nurture".

4 perspektif dalam psikologi sosial tersebut adalah :
1. Perspektif Perilaku (Behavioral Perspective)
menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik dijelaskan melalui perilaku yang secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan perilaku kita berubah.

2. Perspektif Kognitif (The Cognitive Perspective)
menjelaskan perilaku sosial kita dengan cara memusatkan pada bagaimana kita menyusun mental (pikiran, perasaan) dan memproses informasi yang datangnya dari lingkungan .

3. Perspektif Struktural
memusatkan perhatian pada proses sosialisasi, yaitu proses di mana perilaku kita dibentuk oleh peran yang beraneka ragam dan selalu berubah, yang dirancang oleh masyarakat kita.

4. Perspektif Interaksionis (Interactionist Perspective)
memusatkan perhatiannya pada proses interaksi yang mempengaruhi perilaku sosial kita.

Tapi kali ini hanya akan dibahas mengenai perbedaan perspektif nomor 3 dan 4.

Perbedaan utama di antara perspektif struktural dan perspektif interaksionis : pihak mana yang berpengaruh paling besar terhadap pembentukan perilaku. Kaum strukturalis cenderung meletakan struktur sosial (makro) sebagai determinan perilaku sosial individu, sedangkan kaum interaksionis lebih memandang individu (mikro) merupakan agen yang aktif dalam membentuk perilakunya sendiri.

Contoh perilaku dalam struktur makro : Seorang siswa yang awalnya kurang memiliki motivasi belajar, karena teman-temannya memiliki motivasi belajar yang besar maka akan ikut memiliki motivasi belajar yang besar pula.

Contoh perilaku dalam struktur mikro : Seorang siswa yang awalnya kurang memimiliki motivasi belajar , sedangkan teman-temannya memiliki motivasi belajar yang kuat akan ikut memiliki motivasi belajar yang besar jika dirinya yang berniat melakukannya, bukan semata-mata hanya karena lingkungan di sekitarnya tersebut.

 Sumber : klik di sini

Friday, November 18, 2011

Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar

Tugas 2
Dalam kehidupan kita kenal ada tiga karakter dan lingkungan yang dimiliki oleh manusia, yaitu individu, keluarga, dan masyarakat.Berikanlah sebuah pemahaman dari tiga tipe pola kehidupan dan jelaskan pula contoh-contoh dari masing-masing kehidupan tersebut.

Manusia pada dasarnya dalah makhluk sosial. Ia membutuhkan bantuan dari orang lain. Maka dari itu dalam kehidupan kita mengenal tiga karakter dan lingkungan yang diimiliki manusia, yaitu individu, keluarga, dan masyarakat.

1. Karakter dan lingkungan individu adalah lingkungan yang dibuat oleh individu sendiri, yaitu berkisar didalam dirinya sendiri dan apa yang ia kerjakan. Apa yang dipikirkan seorang individu juga dapat membentuk kepribadiannya.
Contoh : Terkadang manusia membutuhkan waktu untuk sendiri. Lingkungan individu misalnya terlihat saat seseorang mengikuti ujian, maka ia akan masuk dalam “dunianya” sendiri.

2. Karakter dan lingkungan keluarga adalah lingkungan yang paling dekat dengan individu. Lingkungan keluarga merupakan salah satu lingkungan yang membentuk kepribadian individu.
Contoh : Seseorang yang hidup di lingkungan keluarga yang kental dengan etika maka ia akan menjadi seseorang yang mengerti tentang etika.

3. Karakter dan lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana individu melakukan aktivitas sehari-hari seperti pendidikan formal. Lingkungan ini mempunyai peran sangat besar dalam membentuk kepribadian individu.
Contoh : Seseorang ketika sedang di sekolah, maka ia akan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Teman-temannya mempunyai peran yang sangat besar untuk menentukan apakah ia akan jadi seorang yang rajin atau pemalas.

Kesimpulan : Baik lingkungan individu, keluarga, dan masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.

Thursday, November 10, 2011

Tugas 1 Ilmu Sosial Dasar

Tugas 1

Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan, diantaranya : kemampuan akademis, kemampuan profesional, dan kemampuan personal.
Sebutkan ketiga kemampuan tersebut dan jelaskan dengan contoh-contohnya.

Kemampuan akademis
= kemahiran seseorang dalam bidang akademik. Kemampuan akademis merupakan keahlian seseorang di bidang pendidikan formal. Bagaimana ia menguasai berbagai subjek mata pelajaran dan sampai mana ia menguasai subjek akademis tersebut.

Misalnya seseorang dikatakan sangat mahir dalam subjek akademik jika dalam jika ia mendapat peringkat 1 atau bahkan lulus dengan nilai kumlot (indeks prestasi kumulatif = 4) jika ia mengenyam ilmu di perguruan tinggi.

Kemampuan profesional = kemampuan seseorang dalam mengaplikasikan kemampuan akademis dan kemampuan personalnya. Bagaimana sikap dan tindakan dalam menekuni suatu bidang yang ia kuasai. Bagaimana ia bertanggung jawab tdan membedakan urusan pribadi dan urusan kerja.

Misalnya seseorang yang bekerja di suatu bidang dengan bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya sampai selesai dan tidak mencampurkan antara urusan pribadi dan urusan pekerjaan, sehingga pekerjaanya dapat selesai tepat waktu.

Kemampuan personal = kemampuan seseorang di luar pendidikan formalnya, yaitu kemampuan dari pribadi itu sendiri, seperti etika dalam bersosialisasi (termasuk di dalamnya kemampuan berbicara, bersikap, dan bertindak). Kemampuan personal seseorang juga dapat dilihat dari softskill (kemampuan tambahan) yang dimilikinya.

Misalnya seseorang memiliki kemampuan personal yang baik dalam hal etika, maka itu merupakan nilai tambah baginya dalam bersosialisasi.

Followers